Pages

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI< SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI ANDA

Thursday 26 June 2014

KEWIRAUSHAAN BAGI PEMUDA DKI JAKARTA



Oleh; Ahcmad Jansab (Anggota HIPMI DKI Jakarta)

Ahcmad Jansab merupakan salah satu anggota HIPMI DKI Jakarta, lelaki yang lahir dan besar di Jakarta ini menyampaikan materi mengenai “Kewirausahaan bagi Pemuda DKI Jakarta”. Berlatar belakang sebagai seorang pembisnis murni maka beliau dengan leluasa dan tanpa kendala dalam menyampaikan materi tersebut.
Dalam menyampaikan materi tersebut Achmad Jansab mengelompokkan profesi bisnis itu menjadi 3 bagian, yaitu:
a.       Pure Bisnis atau bisnis murni, yaitu profesi yang benar-benar murni dan terjun langsung atau hanya semata-mata menjalankan bisnis. Dalam implementasinya lahirlah tokoh-tokoh bisnis ternama abad ini seperti Bill Gates (CEO Microsoft), Sandiago Uno, Bob Sadino, Ciputra, Eric Tohir, dan lain-lain.
b.      Bisnis sebagai wacana atau ilmu pengetahuan, yaitu profesi bisnis yang lebih mengarah kepada penguasaan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ekonomi mikro, makro dan manajemen. Dalam implementasinya lahirlah tokoh-tokoh ekonom terkenal seperti Kwiek Kian Gie, Sri Mulyani, Boediono, Ichsanoedin Noersi, dan lain sebagainya.
c.       Bisnis Untuk berpolitik, tidak bisa dipungkiri banyak tokoh-tokoh ternama yang awalnya terlahir sebagai bisnisman/berbisnis murni kemudian terjun langsung kedalam dunia politik praktis. Contohnya seperti Aburizal Bakrie, Jokowi, Hatta Rajasa, Surya Paloh dan lain sebagainya.
Setelah pemaparan materi selesai, pemateri membagi peserta sidang menjadi 3 kelompok besar sehingga kelompok tersebut sesuai dengan penjabaran materi mengenai jenis profesi bisnis yang telah diutarakan diatas.
Kelompok pertama diwakili oleh perwakilan dari Karang Taruna Warakas Jakarta Utara dan Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Dalam pemaparan masing-masing kelompok tersebut menyimpulkan tujuan “Profesi Bisnis Untuk Berpolitik” yaitu;
a.       Mapan dulu baru berpolitik,
Artinya adanya kemapanan terlebih dahulu oleh para pelaku bisnis ini, setelah  itu baru memikirkan dunia politik.
b.      Mengontrol kebijakan ekonomi
c.       Berpolitik untuk mengendalikn bisnis
Point b dan c hampir sama maknanya, yaitu ketika seseorang itu memiliki kekuasaan dalam mengendalikan perekonomian maka seseorang itu bias saja ikut terjun langsung dalam membuat dan merencanakan UU/Kebijakan yang memajukan perekonomian Negara.
d.      Menguasai ilmu bisnis terlebih dahulu baru berpolitik
e.       Ikut serta berperan aktif dalam membuat UUD perekonomian atau aktif
Menurut Achmad Jansab, orang-orang yang berprofesi atau bergelut dalam dunia bisnis untuk berpolitik ini diharuskan mampu menguasai ilmu-ilmu perekonomian terutama yang terkait dengan ekonomi mikro dan makro. Namun ada beberapa dampak negatif dari kegiatan bisnis untuk berpolitik ini, salah satunya adalah adanya kecendrungan bisnis yang hanya bertahan 5 tahunan atau hanya mengalami keuntungan disaat tokoh yang mendukungnya masih berkuasa.
Sedangkan untuk profesi bisnis sebagai bahan wacana atau ilmu pengetahuan diwakili oleh kelompok yang berasal dari utusan YAI dan STMT Trisakti Jakarta. Dalam pemaparannya dapat disimpulkan bahwa para tokoh-tokoh perwakilan kelompok ini berkeinginan untuk merubah mindset dan pola pikir masyarakat Indonesia agar supaya selalu menggunakan produk dalam negeri. Disamping itu juga mereka mengharapkan untuk bisa duduk berbarengan dalam merumuskan peraturan pemerintah mengenai perekonomian Negara. Untuk itu para tokoh-tokoh yang terlibat dalam bisnis sebagai media untuk berwacana atau pengembangan ilmu pengetahuan diharuskan untuk memahami ilmu bisnis murni dan ilmu bisnis untuk berpolitik (ilmu politik), karena tuntutan analisis mereka harus benar-benar sesuai dengan yang akan terjadi.
Lebih lanjut lagi untuk kelompok bisnis terakhir yaitu sebagai pembisnis murni diharuskan untuk benar-benar memahami ilmu manajemen, strategi pemasaran, akuntansi dan ilmu-ilmu yang relevan dengan dunia bisnis yang dijalaninya. Pemaparan materi ini diwakili oleh Komunitas Pemudak Lebaksari (KPL) Jagakarsa Jakarta, Marianus Loko dan Arum. Dalam penyampaian materi tersebut kedua perwakilan KPL menampilkan gaya seorang sales produk yang sedang mempromosikan barang jualannya.

T
ulisan ini merupakan tugas laporan sebagai moderator penulis ketika mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan di Hotel Griya Astoeti-Puncak Bogor, Jawa Barat


------------Selesai----------

0 komentar:

Post a Comment

 

Kirim Komentar

Name

Email *

Message *

Total Pageviews