Pages

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI< SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI ANDA

Monday 7 April 2014

PENGERTIAN DAN METODE DALAM MENGUKUR PENDAPATAN NASIONAL

By: Admin

Abstrak, Kinerja perekonomian negara saat ini dalam periode tertentu dapat diukur melalui satu indikator penting, indikator itu adalah data mengenai pendapatan nasional. Dalam pendapatan nasional suatu negara, konsep kunci dalam sebuah pelaporan dihitung melalui produk domestik bruto (PDB), baik yang dihitung atas dasar harga yang berlaku ataupun atas dasar harga konstan. Pada dasarnya, PDB  adalah nilai barang/jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi, atau jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi dalam kurun waktu tertentu. 

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

PENGERTIAN & KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga dalam suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi yang indikatornya selama satu tahun. Salah satu indikator yang dimaksud adalah nilai pengeluaran/output nasional yang dihasilkan dari perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output nasional dapat menunujukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian, yaitu;
  • Gambaran awal mengenai seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang/jasa yang ada dalam perekonomian
  • Gambaran sebuah alat ukur produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
  • Gambaran mengenai masalah-masalah struktural yang dihadapi oleh perekonomian suatu negara.

KONSEP-KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Dalam mempelajari pendapatan nasional, kita harus memahami beberapa konsep penting dalam pendapatan nasional itu karena dengan konsep tersebut kita akan mampu membedakannya dengan konsep-konsep yang lain. Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional;
  • Produk Domestik Bruto (GDP), Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
  • Pendapatan Perseorangan (PI), Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI), Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. 
  • Produk Nasional Bruto (GNP), Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. 

MANFAAT STATISTIK PENDAPATAN NASIONAL

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapuratermasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Sebagai indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi dan kinerja perekonomian suatu negara dalam satu tahun, maka data mengenai pendapatan nasional banyak memberikan manfaat, terutama sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kebijakan ekonomi. Untuk lebih jelasnya berikut manfaat adanya penghitungan pendapatan nasional;
  • PDB harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Jika PDBnya besar maka itu menunjukkan kemampuan perekonomian yang besar dari suatu dan sebaliknya juga.
  • PDB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu negara.
  • PDB harga konstan/riil menunjukkan kemampuan akan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dari suatu negara (perbandingan dari tahun ke tahun). 
  • Untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri 
  • Untuk mengetahui pertumbuhan nyata perekonomian penduduk perkapita suatu negara. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
 
Berikut beberapa faktor utama yang mempengaruhi pendapatan nasional;
  • Permintaan & Penawaran, permintaan agregat menunjukkan antara hubungan keseluruhan permintaan terhadap barang/jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan dari barang/jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Sedangkaan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran baran/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
  • Investasi, pengeluaran pada investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
  • Konsumsi dan Tabungan, Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang/jasa dalam suatu perekonomian suatu negara selama jangka waktu tertentu. Sedangkan tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk dikonsumsi. Konsumsi juga bisa menimbulkan suatu perubahan pada tingkat harga , tingkat pengangguran, dan tingkat laju perekonomian suatu negara.
AKTIVITAS EKONOMI YANG TIDAK DIHITUNG DALAM GDP

Seperti yang telah kita ketahui bahwa GDP merupakan salah satu tolak ukur kemakmuran penduduk suatu negara, namun sebagai tolak ukur kemakmuran, GDP juga memiliki beberapa keterbatasan. Berikut beberapa kegiatan ekonomi yang tidak masuk dalam perhitungan GDP;
  • Perdagangan Barang-barang Bekas.
  • Transaksi yang berpindah dari tangan satu ke tangan yang lain, misalnya transaksi jual beli saham & obligasi.
  • Kegiatan nonpasar dan kegiatan rumahan, misalnya jasa ibu rumah tangga. 
  • Kerusakan lingkungan 
  • Kegiatan ekonomi yang illegal, misalnya transaksi narkoba dll. 
CARA PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Secara umum, pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industriagrarisekstraktifjasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.
Daftar Pustaka
Kunawangsih Pracoyo, Tri & Antyo Pracoyo. 2005. Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia. Jakarta: PT Grasindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional dunduh tgl 06 April 2014 Pukul 19.45 wib
http://erwin7286.blogspot.com/2011/04/pendapatan-nasional.html dunduh tgl 06 April 2014 Pukul 19.45 wib

0 komentar:

Post a Comment

 

Kirim Komentar

Name

Email *

Message *

Total Pageviews