Pages

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI< SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI ANDA

Tuesday 25 March 2014

Orang Tua Bukanlah Barang Rongsokan

By; Admin
 
Hai teman-teman, sobatku sekalian yang selalu sayangi dan hargai, sampai hari ini di antara kalian ada gak yang merasa malu dengan keadaan orang tuamu yang mungkin saja selalu membuat kalian gak enak di depan orang banyak? Naudzubillah, jangan sampai ya …. ?
Ane punya cerita buat agan-agan nich, kisah ini ane  ambil  dari sebuah status renungan untuk kita semua dari sebuah akun facebook  yang bernama rabiatul adawiyah, mau tau ceritanya???yuk kite kemoonn baca bareng-bareng...…
Konon di jepang ada sebuah tradisi unik dari masyarakat yaitu tradisi membuang orang tua yang sudah tua ke dalam hutan. Umumnya mereka(ortu) yang di buang itu adalah orang tua yang sudah tidak berdaya lagi (renta). Alasan pembuangan orang tua ini adalah untuk tidak memberatkan kehidupan ank-anaknya.
Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya kedalam hutan. Karena waktu itu ibunya sudah lumpuh, tua renta tak berdaya dan pikun. Dengan bergegas si pemuda ini menyususri hutan belantara sambil menggendong ibunya. Si ibu yang keliatan tak berdaya, hanya bisa menggapai setiap ranting-ranting pepohonan yang ia lewati sepanjang perjalanan ketika di gendong anaknya, sambil  mematahkan dan menaburkannya(dedaunan).
Beberapa lama kemudian di suatu hutan yang sangat lebat sekali, sianak menurunkan ibunya dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka melakukan hal sekonyol itu, ia tega melakukan perbuatan tersebut kepada abu kandungnya sendiri. Dalam suasana keharuan anaknya melihat ibunya yang selalu menampakkan raut muka yang tegar dan senyumnya, dia berkata “ anakku, ibu sangat menyanyangi kamu, sejak kamu kecil sampai dewasa seperti ini, ibu selalu merawat kamu dengan segenap cinta yang ibu miliki bahkan sampai hari ini, detik ini, rasa sayangku tidak pernah berkurang dan padam sedikitpun.
Tadi sepanjang jalan, ibu sengaja mematahkan ranting –ranting kecil pepohonan yang kita lewati sebagai tanda(petunjuk) arah kamu kembali ke rumah agar kamu juga tidak tersesat dan selamet sampai tujuan.
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis tersedu-sedu dengan sangat keras. Kemudian langsung memeluk ibunya dan membawanya kembali kerumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat ibunya dengan sangat perhatian sampai ibunya meninggal.
Perlu di inget “orang tua” bukan barabg rongsokan yang setiap saat bisa saja di buang atau di abaikan setelah terlihat tidak berdaya, karena pada saat engaku sukses / dalam keadaan susah, hanya orang tualah yang selalu mengerti kita dan batinnya akan menderita jika kita susah, “orang tua” kita tidak pernah meninggalkan kita meskipun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Meskipun kita pernah kurang ajar kepada orang tua namun orang tua kita akan tetap mengasihi kita. (fz)

0 komentar:

Post a Comment

 

Kirim Komentar

Name

Email *

Message *

Total Pageviews