Oleh; Ahcmad Jansab (Anggota HIPMI DKI
Jakarta)
Ahcmad
Jansab merupakan salah satu anggota HIPMI DKI Jakarta, lelaki yang lahir dan
besar di Jakarta ini menyampaikan materi mengenai “Kewirausahaan bagi Pemuda
DKI Jakarta”. Berlatar belakang sebagai seorang pembisnis murni maka beliau
dengan leluasa dan tanpa kendala dalam menyampaikan materi tersebut.
Dalam
menyampaikan materi tersebut Achmad Jansab mengelompokkan profesi bisnis itu
menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Pure
Bisnis atau bisnis murni, yaitu profesi yang benar-benar murni dan terjun
langsung atau hanya semata-mata menjalankan bisnis. Dalam implementasinya
lahirlah tokoh-tokoh bisnis ternama abad ini seperti Bill Gates (CEO
Microsoft), Sandiago Uno, Bob Sadino, Ciputra, Eric Tohir, dan lain-lain.
b. Bisnis
sebagai wacana atau ilmu pengetahuan, yaitu profesi bisnis yang lebih mengarah
kepada penguasaan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ekonomi mikro, makro
dan manajemen. Dalam implementasinya lahirlah tokoh-tokoh ekonom terkenal
seperti Kwiek Kian Gie, Sri Mulyani, Boediono, Ichsanoedin Noersi, dan lain
sebagainya.
c. Bisnis
Untuk berpolitik, tidak bisa dipungkiri banyak tokoh-tokoh ternama yang awalnya
terlahir sebagai bisnisman/berbisnis murni kemudian terjun langsung kedalam
dunia politik praktis. Contohnya seperti Aburizal Bakrie, Jokowi, Hatta Rajasa,
Surya Paloh dan lain sebagainya.
Setelah
pemaparan materi selesai, pemateri membagi peserta sidang menjadi 3 kelompok
besar sehingga kelompok tersebut sesuai dengan penjabaran materi mengenai jenis
profesi bisnis yang telah diutarakan diatas.
Kelompok
pertama diwakili oleh perwakilan dari Karang Taruna Warakas Jakarta Utara dan
Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Dalam pemaparan masing-masing
kelompok tersebut menyimpulkan tujuan “Profesi Bisnis Untuk Berpolitik” yaitu;
a.
Mapan dulu baru berpolitik,
Artinya adanya kemapanan
terlebih dahulu oleh para pelaku bisnis ini, setelah itu baru memikirkan dunia politik.
b.
Mengontrol kebijakan ekonomi
c.
Berpolitik untuk mengendalikn bisnis
Point b dan c hampir sama
maknanya, yaitu ketika seseorang itu memiliki kekuasaan dalam mengendalikan
perekonomian maka seseorang itu bias saja ikut terjun langsung dalam membuat
dan merencanakan UU/Kebijakan yang memajukan perekonomian Negara.
d. Menguasai
ilmu bisnis terlebih dahulu baru berpolitik
e. Ikut
serta berperan aktif dalam membuat UUD perekonomian atau aktif
Menurut
Achmad Jansab, orang-orang yang berprofesi atau bergelut dalam dunia bisnis
untuk berpolitik ini diharuskan mampu menguasai ilmu-ilmu perekonomian terutama
yang terkait dengan ekonomi mikro dan makro. Namun ada beberapa dampak negatif
dari kegiatan bisnis untuk berpolitik ini, salah satunya adalah adanya
kecendrungan bisnis yang hanya bertahan 5 tahunan atau hanya mengalami
keuntungan disaat tokoh yang mendukungnya masih berkuasa.
Sedangkan
untuk profesi bisnis sebagai bahan wacana atau ilmu pengetahuan diwakili oleh
kelompok yang berasal dari utusan YAI dan STMT Trisakti Jakarta. Dalam
pemaparannya dapat disimpulkan bahwa para tokoh-tokoh perwakilan kelompok ini
berkeinginan untuk merubah mindset dan pola pikir masyarakat Indonesia agar
supaya selalu menggunakan produk dalam negeri. Disamping itu juga mereka
mengharapkan untuk bisa duduk berbarengan dalam merumuskan peraturan pemerintah
mengenai perekonomian Negara. Untuk itu para tokoh-tokoh yang terlibat dalam
bisnis sebagai media untuk berwacana atau pengembangan ilmu pengetahuan
diharuskan untuk memahami ilmu bisnis murni dan ilmu bisnis untuk berpolitik (ilmu
politik), karena tuntutan analisis mereka harus benar-benar sesuai dengan yang
akan terjadi.
Lebih
lanjut lagi untuk kelompok bisnis terakhir yaitu sebagai pembisnis murni
diharuskan untuk benar-benar memahami ilmu manajemen, strategi pemasaran, akuntansi
dan ilmu-ilmu yang relevan dengan dunia bisnis yang dijalaninya. Pemaparan
materi ini diwakili oleh Komunitas Pemudak Lebaksari (KPL) Jagakarsa Jakarta,
Marianus Loko dan Arum. Dalam penyampaian materi tersebut kedua perwakilan KPL
menampilkan gaya seorang sales produk yang sedang mempromosikan barang
jualannya.
T
ulisan ini merupakan tugas laporan sebagai moderator penulis ketika mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan di Hotel Griya Astoeti-Puncak Bogor, Jawa Barat
------------Selesai----------
0 komentar:
Post a Comment